Jumat, 13 Maret 2009
Albert Einstein Story
Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang mahasiswa- mahasiswanya dengan pertanyaan ini,
"Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada?".
Seorang mahasiswa dengan berani menjawab,
"Betul, Dia yang menciptakan semuanya".
"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi.
"Ya, Pak, semuanya", kata mahasiswa tersebut.
Profesor itu menjawab,
"Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan".
"Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah kejahatan."
Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professortersebut.
Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.
Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata,
"Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?"
"Tentu saja," jawab si Profesor
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"
"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada. Kamu tidak pernah sakit flu?"
Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa lainnya.
Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada".
"Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas."
" Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali."
" Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu tersebut."
"Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan panas."
Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?"
Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."
Mahasiswa itu menjawab,
"Sekali lagi anda salah, Pak. Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya. Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak."
"Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa warna dan mempelajari berbagaipanjang gelombang setiap warna."
" Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap. Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya di ruangan tersebut."
"Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."
Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"
Dengan bimbang professor itu menjawab,
"Tentu saja, seperti yang telah kukatakan sebelumnya."
"Kita melihat setiap hari di Koran dan TV. Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."
Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab,
"Sekali lagi Anda salah, Pak. Kejahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan".
"Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yangdipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan Tuhan. Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya kasihTuhan dihati manusia. Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panasdan gelap yang timbul dari ketiadaan cahaya."
Profesor itu terdiam.
Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein
Rabu, 07 Januari 2009
Short Message
นี่คื่อเรื่องสั้นที่ส่งพร้อมกับข้อความที่สวยงาม
Little girl and her father were crossing a bridge.
มีพ่อลูกคู่นึงกำลังจะข้ามสะพาน
The father was kind of scared so he asked his little daughter,
คุณพ่อค่อนข้างกลัวเล็กๆ เลยบอกลูกสาวตัวน้อยของเขาว่า
'Sweetheart, please hold my hand so that you don't fall into the river.'
ลูกรักจ๊ะ จับมือพ่อไว้สิ หนูจะได้ไม่ตกลงไปในแม่น้ำ
The little girl said, 'No, Dad. You hold my hand.'
เด็กน้อยกล่าวว่า ' ไม่ค่ะพ่อ พ่อหน่ะแหละจับมือหนู '
'What's the difference?' Asked the puzzled father. .
' มันต่างกันยังไงจ๊ะลูก ' พ่อถามด้วยความสงสัย
'There's a big difference,' replied the little girl.
' มันต่างกันมากเลยค่ะพ่อ ' เด็กน้อยกล่าว
'If I hold your hand and something happens to me, '
ถ้าหนูจับมือพ่อ แล้วมีอะไรเกิดขึ้นกับหนู ,
chances are that I may let your hand go.
มันมีโอกาสที่หนูจะ ปล่อยมือพ่อ
But if you hold my hand, I know for sure that no matter what happens,
แต่ถ้าพ่อจับมือหนู หนูรู้ว่าไม่ว่าอะไรจะเกิดขึ้น
you will never let my hand go.
' พ่อไม่มีวันปล่อยมือหนูแน่นอน '
In any relationship, the essence of trust is not in its bind, but in its bond.
ในทุกความสัมพันธ์ สิ่งสำคัญของความเชื่อมั่น ไว้ใจ ไม่ใช่อยู่ที่สาระของมัน แต่เป็นความรู้สึกกับมัน
So hold the hand of the person who loves you rather than expecting them to hold yours...
เพราะฉะนั้น จงจับมือคนที่รักคุณ ดีกว่าที่จะหวังไว้เค้าจับมือคุณ
This message is too short......but carries a lot of Feelings.
ข้อความนี้สั้นเกินไป แต่แฝงไว้ด้วยความรู้สึกมากมาย
Selasa, 06 Januari 2009
TRUE LOVE STORY FROM CHINA
Kisah cinta seorang pria yang lebih muda 10 tahun dari sang wanita...
Sebenernya, cerita cinta yang laki-lakinya lebih muda 10 tahun dari yang wanita juga banyak siy di Indonesia...
Tapi cerita ini punya daya tarik tersendiri...
jadi...
dibaca dulu ya ...
Kisah ini adalah kisah seorang laki-laki dan seorang wanita yang lebih tua, yang melarikan diri untuk hidup bersama dan saling mengasihi dalam kedamaian selama setengah abad.
Laki-laki China yang berusia 70 tahun,yang telah memahat 6000 anak tangga dengan tangannya (hand carved) untuk isterinya yang berusia 80 tahun.
Laki-laki tersebut meninggal dunia di dalam goa yang selama 50 tahun terakhir menjadi tempat tinggalnya.
Lima puluh tahun yang lalu, laki-laki yang bernama Liu Guojiang tersebut berumur 19 tahun.
Liu Guojiang jatuh cinta pada seorang janda berumur 29 tahun yang bernama
Xu Chaoqin ....
Pada zaman itu, tidak bisa diterima dan dianggap tidak bermoral bila seorang pemuda mencintai wanita yang lebih tua.....
Setelah 2 tahun mereka tinggal di gunung itu, Liu mulai memahat anak-anak tangga agar isterimya dapat menuruni gunung dengan mudah.
Liu Ming Sheng, satu dari 7 orang anak mereka mengatakan;
Pasangan ini hidup dalam damai selama lebih dari 50 tahun. Sampai suatu hari, Liu yang sudah berusia 72 tahun pingsan ketika pulang dari ladangnya.
Xu duduk dan berdoa bersama suaminya sampai Liu akhirnya meninggal dalam pelukannya. Karena sangat mencintai isterinya, genggaman Liu sangat sukar dilepaskan dari tangan Xu, isterinya.
"Kau telah berjanji akan menjagaku dan akan terus bersamaku sampai aku meninggal, sekarang kau telah mendahuluiku, bagaimana aku dapat hidup tanpamu?"
Selama beberapa hari Xu terus-menerus mengulangi kalimat ini sambil meraba peti jenasah suaminya dan dengan air mata yang membasahi pipinya.
Pada tahun 2006 kisah ini menjadi salah satu dari 10 kisah cinta yang terkenal di China, yang dikumpulkan oleh majalah Chinese Women Weekly. Pemerintah China telah memutuskan untuk melestarikan "anak tangga cinta" itu, dan tempat kediaman mereka telah dijadikan museum agar kisah cinta ini dapat hidup terus.